Reformasi disegala bidang yang di gulirkan tahun 1998 telah memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam segala hal, di antaranya control masyarakat di kekuatan pers baik di media cetak maupun media elektronik. Di  sisi lain kebebasan dan keterbukaan yang bertanggung jawab telah disalah gunakan dengan buka-bukaan. Maka tidak aneh jika tayangan televise dan penampilan media cetak yang mengarah kepada pornografi serta praktek-praktek porno aksi di biarkan begitu saja, sehingga dapat mempengaruhi remaja muda untuk melakukan pergaulan bebas.
            Kata bebas dalam pergaulan seharusnya tidak berarti pelaku negative sebaliknya harus positif, misalnya bebas untuk bergaul atau bertemanbebas dalam mengutarakan suatu pendapat atau ide sehingga timbulnya kreativitas dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Namun yang perlu di waspadai adalah pergaulan yang terlampau bebas  tanpa control yang mengarah kepada perilaku seksual atau biasa disebut pergaulan bebas. Sekarang sudah saatnya semua kalangan remaja mulai menanamkan dan mengganti kata pergaulan bebas yang sering di capkan pada remaja dengan arti negative itu, dengan kata bebas bergaul atau berteman, yang bernilai positif.


-Cara-Cara Bebas Bergaul Tanpa Pergaulan Bebas
            a. Bentengi Diri
                        keterbatasan pemahaman tentang kesehatan reproduksi kerap memicu seseorang untuk berbuat sesuka hati dalam menyalurkan biologisnya. Sedangkan informasi tentang seks yang begitu terbuka melalui media cetak dan elektronik sangat sulit dibendung dan berdampak negative apabila keliru dalam penyampaiannya. Maka tidak heran kalangan remaja tanpa rasa rikuh sama sekali, di tempat umum maupun di sekolah meniru dan melontarkan kata-kata jorok, bahkan mengutarakan pengalaman pengalaman seksual yang mereka dapatkan dari tayangan-tayangan tersebut.
            Sementara dorongan seks yang begitu menggebu dan rasa penasaran atau keingin tahuan yang begitu besar terhadap seks pada masa peralihan, dapat menyebabkan seorang remaja terjerumus pada hubungan seks pra nikah. Sedangkan, faktor lain yang dating dari luar sendiri juga mempunyaiandil cukup besar, di antaranya adalah kurangnya perhatian dari orang tua.
            Dalam kondisi usia demikian biasanya setiap remaja ingin mencari perhatian dari orang lain, kalau sudh punya pacar maka dia akan mencari perhatian dari pacarnya. Namun celakanya apabila si pacar pandai merayau sehingga terjadilah hubungan seks pra nikah. Apabila itu dilakaukan sekali, biasanya akan menyebabkan ketagihan untuk mengulanginya. Akibatnya perzinahan akan menjadi suatu perbuatan biasa dan tidak ada lagi perasaan berdosa dalam diri.
            Serta faktor lainnya yang dating dari luar diri sendiri adalah pengaruh teman dan media komunikasi banyak sobat remaja yang terjerumus dalam perzinahan karena teman di sekolah sering bercerita tentang pengalaman seks mereka yang meraka dapatkandari tayangan tersebut. Selain itu, media komunikasi yang canggih dengan mudah membawa pengaruh budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya kita seperti seks bebas. Belum lagi VCD porno, yang di jual bebas di emperan jalan serta situs porno yang bias di akses kapan saja, akan membawa pengaruh yang sangat besar dan mendorang kita untuk mencoba.
            Kalau kita tidak bias mengendalikan diri dan membentengi diridengan iman dan dari berbagai factor yang dating dari luar itu. Maka yang akan timbul adalah mewabahnya penyakait menular seksual, penyakit paling tua di dunia yang sangat terkait dengan kadar moralitas umat manusia.
            Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang sanagat memalukan dari pandangan social masyarakat dan secara medis sangat mengerikan. Contohnya Gonorea atau kencing nanah secara medis mempunyai banyak jenis atau sanagat beragam. Belum lagi Accuired immunodeficiency Syndrome atau biasa di sebut AIDS yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus atau biasa di sebut HIV.
            Penyakit ini menghancurkan system kekebalan tubuh manusia sehingga lama kelamaan kekuatan sel darsh putihyang bertugas untuk menghancurkan setiap kuman yang masuk dalam tubuhakan melemah. Bila sudah terjadi seperti itu, dengan kuman yang tidak berbahayapun orang yang terkena penyakit ini bias meninggal dunia.

            b. Kelola Nafsu
                        penyakit-penyakit tersebut barjangkit pada alat kelamin dan ditularkan melalui alat kelamin. Kondisi ini merupakan gambaran nyata dari kelemahan manusia dalam menghadapi godaan setan. Jika manusia memasuki dunia seksualdengan bersih dan dilindungi pernikahan yang sah, dan masing-masing pasangan saling setia, jalan bagi berbagai penyakit ini untuk masuk kedalam diri manusia tentulah aakan semakin sempit.
            Secara teoritis, penyakit menular sangatlah mudah, seandainya tidak ada kecurangan di dalam perkawianan atau tidak ada manusia yang menggunakan alat vitalnya di jalan yang tidak benar, tentulah penyakit ini tidak akan punya peluang untuk berkembang. Namun kenyataannya, banyak manusia yang tidak mensyukuri anugrah yang telah di berikan oleh yang maha kuasa kepada dirinya, sehingga jangankan musnah jumlah penderita malah makin bertambahseiring dengan moral manusia yang semakin bobrok.
            Karena itu tidak ada alasan bagi seluruh remaja untuk menempatkan ajaran agama sebagai nomor dua. Atau mempertaruhkan masa depan untuk kenikmatan sesaat yang sesat. Manusia memang di berikan nafsu, tak terkecuali nafsu biologis, agar nafsu tersebut dapat di salurkan dan dikelola dengan baik, bukan untuk di umbar dan digunakan secara serampangan. Secara pisikis manusia akan merasa tentramsaat dia dekat dengan pasangan yang dicintai. Secara biologis manusia bias menyalurkan kebutuhan biologisnya tidak serampangan.



1 komentar to "bergaul bebas tanpa pergaulan bebas"

Posting Komentar